A.
Asal Usul Kota Malang
Kota Malang adalah sebuah kota di Provinsi Jawa
Timur, Indonesia. Kota ini berada
di dataran tinggi yang cukup sejuk, terletak 90 km sebelah selatan Kota
Surabaya, dan
wilayahnya dikelilingi oleh Kabupaten
Malang.
Malang merupakan kota terbesar kedua di Jawa
Timur setelah Surabaya, dan dikenal
dengan julukan kota pelajar. Motto "MALANG KUÇEÇWARA"
berarti Tuhan menghancurkan yang bathil, menegakkan yang benar.Arti
Warna :
·
Merah Putih, adalah lambang bendera nasional Indonesia
·
Kuning, berarti keluhuran dan kebesaran
·
Hijau adalah kesuburan
·
Biru Muda berarti kesetiaan pada Tuhan, negara dan bangsa
·
Segilima berbentuk perisai bermakna semangat perjuangan kepahlawanan,
kondisi geografis, pegunungan, serta semangat membangun untuk mencapai
masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
Semboyan tersebut dipakai sejak hari
peringatan 50 tahun berdirinya KOTAPRAJA MALANG 1964, sebelum itu yang
digunakan adalah : "MALANG NAMAKU, MAJU TUJUANKU", yang
merupakan terjemahan dari "MALANG NOMINOR, SURSUM MOVEOR"
Yang disahkan dengan "Gouvernement
besluit dd. 25 April 1938 N. 027". Semboyan baru itu diusulkan oleh
Prof.DR. R.Ng.Poerbatjaraka, dan erat hubungannya dengan asal mula Kota Malang
pada zaman Ken Arok. Malang dikenal memiliki dialek khas yang
disebut Boso Walikan,
yaitu cara pengucapan kata secara terbalik, misalnya Malang menjadiNgalam, bakso menjadi oskab' burung menjadi ngurub, dan contoh lain seperti saya bangga arema menang-ayas
bangga arema nganem . Gaya
bahasa masyarakat Malang terkenal egaliter dan blak-blakan, yang menunjukkan
sikap masyarakatnya yang tegas, lugas dan tidak mengenal basa-basi.
B.
Julukan Kota Malang
Malang
juga memiliki beberapa julukan,yaitu :
·
Paris van East Java, karena kondisi alamnya yang indah,
iklimnya yang sejuk dan kotanya yang bersih, bagaikan kota "Paris"-nya Jawa
Timur.
·
Kota Wisata, kondisi alam yang elok dan menawan,
bersih, sejuk, tenang dan fasilitas wisata yang memadai merupakan ciri-ciri
sebuah kota tempat berlibur.
·
Kota Pendidikan Internasional, situasi kota yang
tenang, penduduknya ramah, harga makanan yang relatif murah dan fasilitas
pendidikan yang memadai sangat cocok untuk belajar/menempuh pendidikan.
Sedikitnya ada lima universitas negeri yang berdiri di Malang: Universitas
Brawijaya, Universitas Negeri Malang, Universitas Islam Negeri Malang,
Politeknik Negeri Malang, Politeknik Negeri Kesehatan Malang dan puluhan atau
mungkin ratusan PTS.
·
Kota Militer, terpilih sebagai Kota Kesatrian. Di
kota Malang ini didirikan tempat pelatihan militer, asrama dan mess perwira di
sekitar lapangan Rampal, dan pada zaman Jepang dibangun lapangan terbang
"Sundeng" di kawasan Perumnas sekarang, selain itu juga ada pabrik
amunisi, senjata & kendaraan tempur, Pindad, di Turen, Kabupaten Malang .
·
Kota Sejarah, sebagai kota yang menyimpan misteri
embrio tumbuhnya kerajaan-kerajaan besar seperti Tumapel, Kanjuruhan,
Singosari, Kediri (Dhoho), Mojopahit, Demak dan Mataram. Di kota Malang juga
terukir awal kemerdekaan Republik bahkan kota Malang tercatat masuk nominasi
akan dijadikan Ibukota Negara Republik Indonesia.
·
Kota Bunga, cita-cita yang merebak di hati setiap
warga kota senantiasa menyemarakkan sudut kota dan tiap jengkal tanah warga
dengan warna-warni bunga.
·
Kota Olahraga, Banyak lahir bibit-bibit olahragawan
yang berasal dari malang, yang paling terkenal dengan olah raga sepak bolanya
terbukti dengan berdirinya 2 team sepak bola seperti Persema dan Arema yang
mempunyai prestasi cukup baik di tingkat regional dan nasional,di tambah lagi
supporter yang sangat fanatik dan atraktif Ngalamania serta Aremania.
·
Kota Apel, mempunyai produksi apel yang melimpah
berpusat di wilayah Kota Batu dan Poncokusumo sehingga banyak di ekspor ke
dalam dan luar negeri. Disana apel diolah menjadi bermacam-macam makanan maupun
minuman, Contohnya Sari apel, Keripik Apel, Manisan dll.
·
Kota Susu, mempunyai produksi susu skala nasional
dan internasional yang produksinya terletak di wilayah Pujon Kabupaten Malang.
Susu yang didapatkan berasal dari sapi luar negeri sehingga susu yang diperoleh
mempunyai kualitas bagus.
·
Kota Dingin, karena memiliki letak geografis yang
dikelilingi pegunungan, a.l. Gunung Arjuno Welirang, Gunung Kawi-Panderman,
Gunung Bromo-Semeru.
·
Kota Pelajar, karena malang memiliki banyak
universitas negeri ataupun swsta yang cukup terkenal sehingga banyak orang dari
luar pulau yang pindah ke Malang untuk mencari pendidikan yang lebih baik dari
kota lain.
·
Kota Kuliner, Di malang banyak sekali jenis makanan
khas yang menggugah selera banyak wisatwan.
C.
Demografi Kota Malang
Jumlah penduduk Kota Malang 820.243 (2010), dengan
tingkat pertumbuhan 3,9% per tahun.Sebagian besar adalah suku Jawa,
serta sejumlah suku-suku minoritas seperti Madura, Arab,
dan Tionghoa.Agama mayoritas adalah Islam, diikuti dengan Kristen
Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Kong Hu Chu. Bangunan
tempat ibadah banyak yang telah berdiri semenjak zaman kolonial antara lain Masjid Jami (Masjid
Agung), Gereja Hati
Kudus Yesus, Gereja Kathedral
Ijen (Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel), Klenteng di Kota
Lama serta Candi Badut di Kecamatan Sukun dan Pura di puncak Buring. Malang
juga menjadi pusat pendidikan keagamaan dengan banyaknya Pesantren, yang
terkenal ialah Ponpes Al Hikam pimpinan
KH. Hasyim Muzadi, dan juga adanya pusat pendidikan
Kristen berupa Seminari Alkitab yang sudah terkenal di
seluruh Nusantara, salah satunya adalah Seminari Alkitab Asia Tenggara.Bahasa Jawa dengan
dialek Jawa Timuran adalah bahasa sehari-hari masyarakat Malang. Kalangan
minoritas Suku Madura menuturkanBahasa Madura.
D.
Iklim Kota Malang
Kondisi iklim Kota Malang selama tahun 2006
tercatat rata-rata suhu udara berkisar antara 22,2 °C - 24,5 °C.
Sedangkan suhu maksimum mencapai 32,3 °C dan suhu minimum 17,8 °C .
Rata kelembaban udara berkisar 74% - 82%. dengan kelembaban maksimum 97% dan minimum
mencapai 37%. Seperti umumnya daerah lain di Indonesia, Kota Malang mengikuti
perubahan putaran 2 iklim, musim hujan, dan musim kemarau. Dari hasil
pengamatan Stasiun Klimatologi Karangploso curah hujan yang relatif tinggi
terjadi pada bulan Januari, Februari, Maret, April, dan Desember. Sedangkan
pada bulan Juni, Agustus, dan Nopember curah hujan relatif rendah.
E.
Pendidikan di Kota Malang
Malang juga dikenal sebagai Kota
Pendidikan, karena memiliki
sejumlah perguruan tinggi ternama, Sebagai kota pendidikan, banyak mahasiswa berasal
dari luar Malang yang kemudian menetap di Malang, terutama dari wilayah
Indonesia Timur seperti Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Kalimantan, Maluku, dan
Papua, bahkan dari luar negeri sekalipun.
F.
Budaya di Kota
Malang
Kekayaan etnis dan
budaya yang dimiliki Kota Malang berpengaruh terhadap kesenian tradisional yang
ada. Salah satunya yang terkenal adalah Wayang Topeng Malangan (Topeng Malang),
namun kini semakin terkikis oleh kesenian modern. Gaya kesenian ini adalah
wujud pertemuan tiga budaya (Jawa Tengahan, Madura,
dan Tengger).
Hal tersebut terjadi karena Malang memiliki tiga sub-kultur, yaitu sub-kultur
budaya Jawa Tengahan yang hidup di lereng gunung Kawi, sub-kultur Madura di
lereng gunung Arjuna, dan sub-kultur Tengger sisa budaya Majapahit di lereng
gunung Bromo-Semeru. Etnik masyarakat Malang terkenal religius, dinamis, suka
bekerja keras, lugas dan bangga dengan identitasnya sebagai Arek Malang (AREMA)
serta menjunjung tinggi kebersamaan dan setia kepada malang.Di kota Malang juga
terdapat tempat yang merupakan sarana apresiasi budaya Jawa Timur yaitu Taman Krida
Budaya Jawa Timur, di tempat ini sering ditampilkan aneka budaya
khas Jawa Timur seperti Ludruk, Ketoprak, Wayang Orang, Wayang Kulit, Reog, Kuda Lumping,
Sendra tari, saat ini bertambah kesenian baru yang kian berkembang pesat di
kota Malang yaitu kesenian "Bantengan" kesenian ini merupakan hasil
dari kreatifitas masyarakat asli malang, sejak dahulu sebenarnya kesenian ini
sudah dikenal oleh masyarakat malang namun baru sekaranglah
"Bantengan" lebih dikenal oleh masyarakat tidak hanya masyarakat
lokal namun juga luar daerah bahkan mancanegara. Khusus di Malang sering diadakan
pergelaran bantengan hampir setiap perayaan hari besar baik keagamaan maupun
peringatan hari kemerdekaan.
Festival tahunan yang menjadi event ikon
kota juga sering diadakan setiap tahunnya. Beberapa festival kota tahunan
diantaranya adalah:
·
Festival Malang Kembali: Diadakan untuk memperingati HUT Kota Malang, biasa
digelar pada tanggal 21 Mei. Festival ini mengusung situasi kota pada masa
lalu, mengubah jalan-jalan protokol kota menjadi museum hidup selama kurang
lebih 1 minggu festival ini diadakan.
·
Karnaval Bunga
·
Karnaval Lampion: Biasa diadakan untuk merayakan hari raya imlek.